Dengan adanya ideologi
kapitalisme sistem pendidikan telah dibentuk seperti sistem pasar, dimana
penawaran (supply)dan permintaan(demand)bertemu dan bertransaksi.Pendidikan
menjadi barang dagang yang dibutuhkan (need) dan dengan
posisi tersebut harga menjadi tandingan dari sebuah kebutuhan. Penyedia
pendidikan dengan jaminan pemenuhan kebutuhan dapat menentukan harga yang
dianggap berimbang dengan jaminan tersebut.
Mengawali tulisan ini, saya ingin mengatakan:
“bukanlah seorang pemuda yang berkata bahwa inilah bapakku, akan tetapi pemuda
itu adalah yang berani berkata inilah aku” (sabda rasul).
Tidak diragukan lagi bahwa pemuda
memiliki peran sentral dalam gerak kemajuan suatu bangsa. Sudah sejak dahulu hingga
sekarang pemuda menjadi pilar kebangkitan, dan pemuda merupakan rahasia kekuatan
kekuatanya. Seperti pernyataan yang telah diucapkan oleh Presiden RI pertama
IR. Soekarno sebagai tokoh nasionalis yang menyatakan bahwa “berikan kepadaku
seratus orang tua akan kugoncangkan Indonesia, dan berikan kepadaku sepuluh
pemuda saja akan kugoncangkan dunia”. Menjadi pembenaran urgensitas peran pemuda
dalam sebuah kebangkitan. Pernyataan
tersebut memberikan pemahaman dan keyakinan bahwa pada hakikatnya masa depan
suatu bangsa terletak pada tangan pemudanya.